Minggu, 28 Desember 2014

kritik karya basuki abdullah pendekatan semiotik

KRITIK KARYA BASUKI ABDULLAH “ IBU DAN ANAK”
(Pendekatan Semiotik)
Oleh: Muhammad Zaini (2401412033)




Basuki Abdullah, Ibu dan Anak,  1992
100 X 75 cm
Oil on Canvas
Sumber Gambar:


a) Deskripsi Karya
            Lukisan karya Basuki Abdullah ini berjudul “Ibu dan Anak”. Karya ini di buat pada tahun 1992 dengan ukuran 100x75 cm dengan menggunakan media cat minyak pada  kanvas. Lukisan yang di buat pada tahun 1992 tersebut menampilkan subject matter seorang perempuan (ibu) dan anak laki-laki. Subjek pendukung pada lukisan tersebut berupa background. Unsur warna yang terdapat pada subjeck matter adalah: warna hitam bergradasi coklat ke putih pada kulit seorang ibu, warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan background pada baju seorang ibu. Selanjutnya, warna coklat bergradasi putih pada kulit anak laki-laki, warna coklat bergradasi abu-abu pada baju anak laki-laki. Pada background,terdapat warna merah, hitam, abu-abu, dan orange. Dari warna-warna yang terdapat pada subjek-subjek lukisan, warna yang dominan adalah warna merah.
            Karya “Ibu dan Anak” merupkan salah satu karya Basuki Abdullah yang paling spesial diantara karya-karyanya yang lainnya. Karya yang berjudul “ Ibu dan Anak” ini digambarkan seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang secara simbolik melambangkan kasih sayang dan perjuangan seorang ibu terhadap anaknya.
            Ada beberapa unsur lain yang terdapat pada lukisan tersebut, yaitu garis, tekstur, cahaya. Tekstur pada lukisan tersebut adalah tekstur semu, yaitu tekstur kasar/ tak rata pada background, dan tekstur semu pada subject matter. Sedangkan jenis garis yang terdapat pada subjek adalah: (a) garis lengkung pada subjek manusia, (b) garis-garis tipis tak beraturan pada background.
            Dari segi teknik pembuatan karya, lukisan “ibu dan anak” digarap dengan sapuan kuas pada kanvas. Pewarna yang digunakan adalah cat minyak. Teknik melukis yang dilakukan oleh Basuki Abdullah ini bukan suatu hal yang baru, dalam arti teknik melukis tersebut juga banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis lain di Indonesia.

b) Denotasi (Sintaksis)
            Subject matter dalam lukisan Basuki Abdullah yang berjudul “Ibu dan Anak” yaitu seorang perempuan (ibu) dan anak laki-laki. Subjek pendukung berupa background. Subjek tersebut menunjukkan seorang ibu yang sedang menggendong anaknya. Tekstur yang terlihat secara semu adalah tekstur halus pada subjeck matter dan tektur kasar pada background. Unsur garis yang terdapat pada lukisan tersebut berupa garis lengkung dan garis tak beraturan. Garis tersebut terdapat pada subjek manusia dan background.
            Bagian subjek pendukung berupa background. Background tersebut berapa di sekeliling subjek utama guna untuk memunculkan subjek utama agar tidak tampak ilustrasi yang mengarah pada interaksi antar subjek-subjek.
            Berdasarkan deskripsi unsur rupa, subjek lukisan dapat didenotasikan sebagai subjek: (a) figur seorang ibu dengan muka sedikit merunduk dan penutup kepala yang sedang menggendong anaknya dengan pakaian kejawennya, (b) figur anak laki-laki yang sedang di gendong ibunya dengan ekspresi polosnya. Secara rinci, analisis denotasi (makna sintaksis) dapat dilihat pada matriks berikut ini:

Matiks Analisi Denotasi
Subjek
Deskripsi Unsur Rupa
Denotasi (Makna Sintaksis)
Seorang perempuan (ibu)
Bentuk: organis
Warna: Hitam bergradasi coklat ke putih pada kulit, warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan background pada baju.
Tekstur: Tekstur semu, berkesan halus
Garis: Garis Lengkung pada seluruh subjek.
figur seorang ibu dengan muka sedikit merunduk dan penutup kepala yang sedang menggendong anaknya dengan pakaian jadulnya.
Anak laki-laki
Bentuk: Organis
Warna: Coklat bergradasi putih pada kulit anak laki-laki, warna coklat bergradasi abu-abu, warna merah dan orange dari pantulan background pada baju anak laki-laki.
Tekstur: Tekstur semu, berkesan halus.
Garis: Garis Lengkung pada seluruh subjek.
figur anak laki-laki yang sedang di gendong ibunya dengan ekspresi polosnya.
Background (Subjek Pendukung)
Bentuk: -
Warna: Merah, Hitam, abu-abu, orange.
Tekstur: Tekstur semu,berkesan tidak rata.
Garis: Tak beraturan
Sapuan latar belakang berupa bidang warna belaka.

c) Konotasi (Makna Semantik)
            Konotasi yang dapat di ungkapkan berdasarkan pada denotasi, pertama, subjek seorang perempuan (ibu) sebagai manusia yang penyayang, muka sedikit merunduk menggambarkan tidak mudahnya merawat atau menghadapi segala cobaan yang di lakukan anak, penutup kepala sebagai simbol agar anak tidak langsung mengetahui apa yang sedang dipikirkan ibunya ketika mengasuhnya dan bagaimana penderitaan ibu ketika mengasuhnya. Posisi sedikit membungkuk menggambarkan beratnya merawat anak. Kedua, figur  anak laki-laki dengan rambut pendek namun sedikit acak dan ekspresi wajah yang biasa saja menunjukkan kepolosan anak yang belum mengerti merawat diri sendiri dan butuh banyak bimbingan dari ibunya. Ketiga, background merah yang menyatu dengan subjek seorang perempuan (ibu) menambah kesan dramatis pada subjeck matter.
            Keserasian perpaduan warna dalam lukisan menunjukkan relevansi antar subjek ( subject matter dan subjek pendukung). Warna yang dominan merah menambah kesan kesatuan dengan tema lukisan. Keseimbangan (balance) pada antarsubjek lukisan diperhitungkan dengan baik. Komposisi yang digunakan adalah asimetris.
            Secara Keseluruhan, Basuki Abdullah hendak menunjukkan sebuah kesan seorang perempuan (ibu) menggendong anaknya, dan warna putih di muka pada subject matter menunjukkan focus of interest, yaitu sebuah ekspresi yang menggambarkan perasaannya.          Fenomena yang hendak disampaikan adalah seorang perempuan (ibu) dengan ketabahan, dan kasih sayangnya terhadap anak ketika mengasuh anak. Representasi ketabahan dan kasing sayang berupa subjek seorang perempuan (ibu) menggendong anaknya dengan wajah yang sedikit merunduk, seolah-olah peran ibu yang harus bertanggung jawab terhadap anaknya.
            Ditinjau dari aspek ketabahan dan kasih sayang, seorang ibu umumnya berperan lebih banyak dalam hal asuh anak dari pada seorang ayah. Mulai dari ketika masih dalam kandungan sampai lahir seolah seorang ibu yang terus berperan menjaganya, menanggung beban terberatnya ketika melahirkan anaknya dan setelah lahir pun seorang ibu harus menyusuinya dimana anak membutuhkan asi seorang ibu yang mampu memberikan gizi yang cukup demi pertumbuhannya.     
Secara khusus, analisis semantik dapat diamati pada matriks berikut ini:
Matriks Analisis Konotasi (Makna Semantik)
Subjek
Deskripsi Unsur Rupa
Denotasi (Makna Sintaksis)
Konotasi -1 Makna Semantik
Konotasi -2 Makna Semantik
Konotasi -3 Makna Semantik
Seorang perempuan (ibu)
Bentuk: organis
Warna: Hitam bergradasi coklat ke putih pada kulit, warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan background pada baju.
Tekstur: Tekstur semu, berkesan halus
Garis: Garis Lengkung pada seluruh subjek.
figur seorang ibu dengan muka sedikit merunduk dan penutup kepala yang sedang menggendong anaknya dengan pakaian jadulnya.
figur manusia yang penyayang, muka sedikit merunduk menggambarkan tidak mudahnya merawat atau menghadapi segala cobaan yang di lakukan anak, penutup kepala sebagai simbol agar anak tidak langsung mengetahui apa yang sedang dipikirkan ibunya ketika mengasuhnya dan bagaimana penderitaan ibu ketika mengasuhnya. Posisi sedikit membungkuk seolah-olah  menggambarkan beratnya merawat anak
seorang perempuan (ibu) menggendong anaknya, dan warna putih di muka pada subject matter menunjukkan focus of interest, yaitu sebuah ekspresi yang menggambarkan perasaannya.

Ibu dengan ketabahan, dan kasih sayangnya terhadap anak ketika mengasuh anaknya.
Seorang ibu menggendong anaknya dengan ekspresi yang terlihat keberatan, namun tetap mempertahankan anaknya dalam gendongannya.
Anak laki-laki
Bentuk: Organis
Warna: Coklat bergradasi putih pada kulit anak laki-laki, warna coklat bergradasi abu-abu, warna merah dan orange dari pantulan background pada baju anak laki-laki.
Tekstur: Tekstur semu, berkesan halus.
Garis: Garis Lengkung pada seluruh subjek.
figur anak laki-laki yang sedang di gendong ibunya dengan ekspresi polosnya.
figur  anak laki-laki dengan rambut pendek namun sedikit acak dan ekspresi wajah yang biasa saja menunjukkan kepolosan anak yang belum mengerti merawat diri sendiri dan butuh banyak bimbingan dari ibunya
Background (Subjek Pendukung)
Bentuk: -
Warna: Merah, Hitam, abu-abu, orange.
Tekstur: Tekstur semu,berkesan tidak rata.
Garis: Tak beraturan
Sapuan latar belakang berupa bidang warna belaka.
background merah yang menyatu dengan subjek seorang perempuan (ibu) menambah kesan dramatis pada subjeck matter.

d) Konotasi akhir  (Analisis Makna Pragmatis/Titik Interpretasi)
         Secara pragmatis dari analisis lukisan berjudul “Ibu dan Anak” tersebut diketahui titik interpretasinya, bahwa konten yang ingin disampaikan kepada apresiator/masyarakat melalui subjek-subjeknya adalah fenomena tanggung jawab dan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya. Yaitu secara khusus mempresentasikan peran ibu kepada anaknya. Secara jelas, tahap-tahap pemaknaan sintaksis hingga pragmatis disajikan pada matriks berikut:
Matriks Analisis Konotasi (Makna Semantik)
Subjek
Deskripsi Unsur Rupa
Denotasi (Makna Sintaksis)
Konotasi -1 Makna Semantik
Konotasi -2 Makna Semantik
Konotasi -3 Makna Semantik
Konotasi Akhir Pragmatik
Seorang perempuan (ibu)
Bentuk: organis
Warna: Hitam bergradasi coklat ke putih pada kulit, warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan background pada baju.
Tekstur: Tekstur semu, berkesan halus
Garis: Garis Lengkung pada seluruh subjek.
figur seorang ibu dengan muka sedikit merunduk dan penutup kepala yang sedang menggendong anaknya dengan pakaian jadulnya.
figur manusia yang penyayang, muka sedikit merunduk menggambarkan tidak mudahnya merawat atau menghadapi segala cobaan yang di lakukan anak, penutup kepala sebagai simbol agar anak tidak langsung mengetahui apa yang sedang dipikirkan ibunya ketika mengasuhnya dan bagaimana penderitaan ibu ketika mengasuhnya. Posisi sedikit membungkuk seolah-olah  menggambarkan beratnya merawat anak
seorang perempuan (ibu) menggendong anaknya, dan warna putih di muka pada subject matter menunjukkan focus of interest, yaitu sebuah ekspresi yang menggambarkan perasaannya.

Ibu dengan ketabahan, dan kasih sayangnya terhadap anak ketika mengasuh anaknya.
Seorang ibu menggendong anaknya dengan ekspresi yang terlihat keberatan, namun tetap mempertahankan anaknya dalam gendongannya.
Lukisan ini menunjukkan fenomena tanggung jawab dan kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.
Anak laki-laki
Bentuk: Organis
Warna: Coklat bergradasi putih pada kulit anak laki-laki, warna coklat bergradasi abu-abu, warna merah dan orange dari pantulan background pada baju anak laki-laki.
Tekstur: Tekstur semu, berkesan halus.
Garis: Garis Lengkung pada seluruh subjek.
figur anak laki-laki yang sedang di gendong ibunya dengan ekspresi polosnya.
figur  anak laki-laki dengan rambut pendek namun sedikit acak dan ekspresi wajah yang biasa saja menunjukkan kepolosan anak yang belum mengerti merawat diri sendiri dan butuh banyak bimbingan dari ibunya
Background (Subjek Pendukung)
Bentuk: -
Warna: Merah, Hitam, abu-abu, orange.
Tekstur: Tekstur semu,berkesan tidak rata.
Garis: Tak beraturan
Sapuan latar belakang berupa bidang warna belaka.
background merah yang menyatu dengan subjek seorang perempuan (ibu) menambah kesan dramatis pada subjeck matter.